Manchester United berhasil menguasai puncak klasemen Liga Inggris usai mengalahkan Burnley 1-0. Berikut tiga kunci sukses di balik kemenangan Setan Merah.
Man United sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama dan harus puas bermain imbang 0-0. Namun, Paul Pogba muncul sebagai pemecah kebuntuan lewat tendangan voli di menit ke-71.
Kemenangan ini mengantar Man Utd ke puncak klasemen dan menggusur Liverpool. Setan Merah kini mengemas nilai 36 atau unggul tiga poin dari Liverpool yang harus puas turun ke posisi kedua.
Berikut kunci di balik kesuksesan Manchester United:
1. Pogba Gemilang
Pogba layak menyandang pemain terbaik dalam laga ini lantaran jadi pahlawan kemenangan MU lewat gol semata wayangnya di menit ke-71.
Selain itu, kontribusinya di lini tengah bersama Nemanja Matic mengundang decak kagum. Matic sukses meredam serangan sejak berada di lini tengah dan membuat Pogba lebih leluasa mengatur ritme permainan.
Ini menjadi permainan terbaik Pogba selama beberapa pekan terakhir setelah diterpa isu hengkang dari Manchester United.
2. Solid di Belakang
Duet Harry Maguire dan Eric Bailly di jantung pertahanan terlihat sangat solid di laga ini. Kerja sama keduanya sukses meredam serangan tuan rumah Burnley yang mencoba tampil spartan di awal laga.
3. Rotasi Pemain Ala FergusonBailly tercatat sukses melakukan blok penting di kotak penalti termasuk saat meredam sepakan Chris Wood di menit ke-22. Sementara Maguire sempat menceploskan bola di menit ke-36 namun gol tersebut dianulir wasit.
Squawka melansir, salah satu sukses Man Utd ke puncak klasemen Liga Inggris adalah sistem rotasi line up yang diterapkan Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu dianggap sukses menduplikasi strategi Sir Alex Ferguson.
Duet Matic dan Pogba punya pengaruh besar di laga ini. Matic tampil luar biasa di sepanjang laga sementara Pogba jadi pembeda lewat gol tunggalnya.Solskjaer mulai percaya diri memainkan line up yang berbeda di momen tertentu. Duet Fred dan Scott McTominay memang tampil luar biasa untuk meredam lawan namun Solskjaer berani menurunkan Matic dan Pogba sebagai starter.