Final IBL 2021: Satria Muda Harap Pelita Jaya Lebih Bagus

Pelatih Satria Muda Jakarta Milos Pejic berharap semoga Pelita Jaya Jakarta tampil lebih bagus di final Indonesia Basketball League (IBL) ketimbang saat babak reguler di Cisarua.

Sepanjang musim IBL 2021, Satria Muda dan Pelita Jaya sama-sama mengantongi 5 kemenangan dan 5 kekalahan. Namun, Satria Muda unggul dalam head to head pertemuan keduanya di babak reguler lewat skor, 76-54.

“Kami senang bisa ke final IBL. Saya mau bilang terima kasih kepada IBL untuk pengorganisasian yang bagus, bubble di Cisarua dan Castle di sini. Tim siap untuk memberikan 100 persen buat besok setelah 6 bulan kami kerja keras dan berharap bisa dapat hasil terbaik di akhir.”

 

“Besok beda game. Buat saya beda game beda cerita. Ekspektasi saya besok Pelita Jaya bisa lebih baik daripada saat di Cisarua,” kata Pejic di sesi konferensi pers, Rabu (2/6).

Menanggapi kekalahan di reguler, Pelatih Pelita Jaya, Octaviarro Tamtelahitu mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari tim-tim lain di IBL, termasuk Satria Muda. Beberapa catatan evaluasi telah dibenahi pelatih yang akrab disapa Ocky, khususnya reborn, jelang final dengan format best of three mulai besok, Kamis (3/6).

Menurut Ocky, kedua tim yang lolos ke final sama-sama kuat tanpa dominasi lebih. Meskipun diakuinya ada satu-dua posisi di mana keduanya saling mengungguli.

“Yang paling penting di final besok konsistensi dalam permainan bertahan dan menyerang serta tidak mau kalah karena ini tidak seperti jalan di taman yang mulus. Pasti ada saat-saat sulit karena lawan hebat. Jadi konsistensi jadi kekuatan kami,” jelas Ocky.

“Game besok tidak akan mudah, jadi bersyukur besok akan seru. Kami akan bermain bersuka cita, berlari seperti Pelita Jaya main biasanya,” imbuhnya.

Sementara itu, kapten tim Satria Muda Arki Dikania Wisnu mengaku sangat tidak sabar untuk memulai final besok. Terlebih seluruh pemain telah menjalani musim yang tidak mudah dengan berjuang bersama menjalani liga di masa pandemi Covid-19.

“Ini perjalanan panjang sejak pandemi, liga sempat berhenti dan berani jalan dengan bubble itu tidak mudah. Tapi kita bisa kerja sama, berjuang dan komitmen akhirnya kita di play off dan final. Bagaimana besok kami jalani apa yang harus dijalani dari tim kami,” ungkap Arki.

Begitu juga dengan Andakara Prastawa, kapten tim Pelita Jaya yang mengaku sudah siap untuk menghadapi Satria Muda di final IBL besok. Bedanya, ini jadi kali pertama buat Prastawa bersama Pelita Jaya ke final dan tampil sebagai kapten tim.

“Dulu di final saya masih junior, rookie. Sekarang sudah jadi kapten. Mentalnya sama seperti biasa excited, tidak mau kalah, tidak boleh takut. Tapi sekarang saya lebih bertanggung jawab karena saya kapten. Saya ambil beban untuk tanggung jawab besok,” ujar Prastawa.

“Awal Januari ada 69 kasus [positif Covid-19] dari panitia, pemain, wasit dsb. Dilihat dari grafik terus turun menjadi 16, 9, 7, 5 dan testing terakhir ada di angka 0 untuk kasus positif.”Sementara itu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah bersyukur karena tidak ada kasus positif Covid-19 jelang final. Data tersebut berkurang drastis dari sejak pertama IBL 2021 dimulai, Januari lalu.