–
Conor McGregor menjadi pribadi yang jauh berbeda dalam satu tahun terakhir di UFC. Jelang melawan Dustin Poirier di UFC 257, 23 Januari mendatang, McGregor mengungkap alasan kenapa dirinya berubah.
McGregor yang kita lihat dalam lebih dari satu tahun terakhir merupakan sosok McGregor yang jauh berbeda dari sebelumnya. Petarung asal Republik Irlandia itu menjadi lebih kalem, dewasa, dan menghormati lawan.
Hal itu terlihat selama persiapan dan usai pertarungan melawan Donald ‘Cowboy’ Cerrone pada Januari 2020. Sebelumnya, McGregor dikenal sebagai petarung brutal terhadap lawan, terutama di luar octagon.
Dalam wawancara dengan Weighing In, McGregor mengungkap alasan kenapa dirinya berubah. Petarung 32 tahun itu mengaku kehadiran kedua anaknya, Jack dan Croia, menjadi alasan utama.
“Saya mengambil semua pelajaran, saya akan memanfaatkannya, dan saya telah menerapkannya. Saya tetap berkomitmen, saya tetap terstruktur dan itu kunci sejati menuju sukses. Saya penuh semangat untuk masuk ke sana [octagon] dan tampil,” ujar McGregor.”Kedewasaan. Saya seorang ayah saat ini. Saya melalui banyak hal dalam hidup saya, berada di bawah mikroskop dan sorotan, dan saya jelas sudah menjadi pria yang lebih dewasa,” ucap McGregor dikutip dari BJ PENN.
Jelang melawan Poirier di UFC 257, McGregor juga menunjukkan rasa hormat terhadap calon lawannya. Padahal pada pertemuan pertama di UFC 178, September 2014, McGregor sering mengejek Poirier. Kini McGregor menyebut Poirier sebagai petarung hebat.
“Saya suka Poirier. Saya pikir dia petarung bagus, sekarang dia bahkan menjadi petarung hebat. Tapi, kehebatannya masih di bawah saya. Saya akan meng-KO Poirier dalam 60 detik,” ujar McGregor.
Pemenang UFC 257 dipastikan Presiden UFC Dana White memiliki peluang besar untuk melawan Khabib Nurmagomedov pada perebutan gelar juara dunia kelas ringan.