Pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengacungkan jari tengah yang kabarnya dialamatkan kepada Presiden Juventus, Andrea Agnelli pada leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion Allianz, Turin, Rabu (10/2) dini hari WIB.
Conte memimpin Inter untuk membalikkan keadaan di markas Juventus. Di leg pertama, anak asuh Conte takluk 1-2 dari Juventus di Giuseppe Meazza.
Duel yang krusial bagi kedua tim ini membuat tensi pertandingan berlangsung panas. Bahkan, Conte sempat bersitegang dengan wakil kapten Juventus, Leonardo Bonucci yang tidak dimainkan pada laga kali ini.
Bonucci terlihat kesal dengan protes yang terus dilakukan Conte usai Inter tak mendapat hadiah penalti usai Lautaro Martinez terjatuh di kotak penalti. Selain itu, Conte tidak senang karena pemainnya, Matteo Darmian mendapat kartu kuning dari wasit karena melanggar Cristiano Ronaldo.
“Anda harus menghormati wasit!” ucap Bonucci kepada Conte.
 Leonardo Bonucci sempat bertengkar dengan Antonio Conte di Juventus vs Inter Milan. (AP/Marco Alpozzi) |
Pertengkaran itu membuat tensi pertandingan semakin panas. Puncaknya, Conte mengucapkan sesuatu yang dilanjutkan dengan mengacungkan jari tengah ke arah seseorang saat berjalan menuju ruang ganti tim saat jeda babak pertama.
Dilaporkan Football Italia, Conte mengacungkan jari tengah karena tidak senang dengan perilaku Agnelli yang berada di tribune. Di laga itu, Agnelli didampingi Wakil Presiden, Pavel Nedved.
Dalam video yang viral di media sosial, wasit cadangan sempat menoleh ke arah Conte. Namun, ofisial pertandingan itu tidak melakukan tindakan apapun, sementara Conte terus berjalan ke ruang ganti tim.
Agnelli meneriakan sesuatu sembari berjalan keluar dari tribune Stadion Allianz. “Tutup mulut Anda, sialan,” ucap Agnelli dengan lantang.Aksi kontroversial Conte itu kemudian direspons oleh Agnelli saat berakhirnya babak kedua. Agnelli diketahui memaki Conte dan CEO Inter, Beppe Marotta setelah Juventus memastikan langkah ke partai puncak.
Saat diwawancarai media usai laga, Conte mengatakan agar pihak Juventus bisa lebih sopan dan menghargai kerja orang lain.
“Menurut pendapat saya mereka seharusnya lebih sopan. Mereka perlu menanamkan sportivitas yang lebih dan juga menaruh respek,” kata Conte kepada RAI1.
