Duel Liverpool vs Everton kali ini bakal terasa aneh dibanding musim-musim sebelumnya. Tanpa kehadiran fans di stadion akan membuat derby Merseyside berjalan hambar.
Liverpool menjamu saudara tuanya di Stadion Anfield, Minggu (21/2) dini hari waktu Indonesia. Laga di pekan ke-25 itu menjadi ajang buat Liverpool bangkit usai tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris.
|
Dilansir This Anfield, mantan striker Liverpool, Djibril Cisse meyakini derby kali ini benar-benar tak sama dengan musim sebelumnya. Stadion yang kosong membuat jalannya laga terasa biasa-biasa saja.
“Saya telah bermain di stadion kosong dan itu tidak sama. Dalam derby, Anda membutuhkan ‘api’ dari para pendukung,” kata Cisse.
Pemain asal Prancis ini menyebut bahwa sebuah derby selalu menyajikan duel yang panas dan penuh intrik dari suporter kedua klub. Terasa aroma kebencian di antara pendukung dua kubu ketika klub mereka bentrok di lapangan.
Karena itu, Liverpool vs Everton kali ini terasa hambar tanpa kehadiran para pendukung di kursi tribun. Apalagi kedua klub yang punya markas sangat dekat ini kerap ‘memecah belah’ keluarga atau persahabatan.
“Derby ini istimewa karena kedua stadion sangat dekat, tetapi yang membuatnya lebih istimewa adalah karena dalam keluarga atau kerabat ada beberapa penggemar Liverpool dan beberapa penggemar Everton,” kata Cisse.
![]() |
“Ketika Anda mendengar kata derby Anda berpikir tentang kebencian. Dua klub yang saling membenci, meski sebenarnya tidak demikian,” tambah pemain yang selama kariernya membela banyak klub ini.
Liverpool menyambut Everton dengan modal kurang meyakinkan usai tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris. Mereka keok 0-1 dari Brighton&Hove Albion, dipermak Manchester City 1-4, dan digilas 1-3 oleh Leicester City.
Meski begitu, pasukan Jurgen Klopp sudah kembali ingat bagaimana caranya meraih kemenangan tengah pekan kemarin.
Di leg pertama 16 besar Liga Champions mereka menang 2-0 atas tuan rumah RB Leipzig. Kemenangan yang jadi modla berharga dalam mengangkat kembali moral Mohamed Salah cs.