Mourinho Frustrasi Lihat Tottenham Tak Bisa Menang

 

Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengaku kecewa dengan ketidakmampuan timnya mengalahkan Wolverhampton Wanderers dalam laga Liga Inggris, Senin (28/12) dini hari WIB.

Mourinho menganggap timnya tidak bisa memanfaatkan keberhasilan mencetak gol di menit pertama. readyviewed Alhasil, mereka malah gol penyama kedudukan di masa injury time.

“Ya [saya marah]. Di satu sisi, melawan Wolves tentu tidak akan jadi hasil buruk bila kami meraih satu poin karena mereka adalah tim yang kuat.”

 

“Namun bisa mencetak gol di menit pertama dan mampu menguasai pertandingan di sisa waktu untuk mendapat gol tambahan selama 89 menit tentu hasil ini membuat frustrasi,” ucap Mourinho kepada Sky Sports, dikutip dari talksport.

Tottenham's Tanguy Ndombele, second right celebrates with teammates after scoring the opening goal of the game during the English Premier League soccer match between Wolverhampton Wanderers and Tottenham Hotspur at Molineux Stadium, in Woverhampton, England, Sunday, Dec. 27, 2020. (Carl Recine/ Pool via AP)Tottenham tidak bisa memaksimalkan keberhasilan mencetak gol cepat. ( AP/Carl Recine)

Mourinho kemudian tidak mau banyak menjawab ketika disodori fakta bahwa tembakan tepat sasaran terakhir kali dilakukan Tottenham pada menit ke-21 di laga tersebut.

“Saya tak mau berbicara banyak. Saya tahu cara saya menyiapkan tim, saya tahu yang saya minta pada pemain, saya tahu apa yang saya katakan pada mereka saat jeda pertandingan. Saya tahu semua itu dan tak mau berbicara lebih dari itu.”

“Saya tentu memberikan pujian pada Wolves, karena ketika mereka tertinggal, mereka memberikan sejumlah tekanan. Kami bisa mengatasi tekanan itu dengan baik, mengontrol pertandingan dengan sangat-sangat baik. Namun kami tak punya ambisi, gairah untuk melakukan lebih dari itu,” tutur Mourinho.

Sementara itu pencetak gol Wolves, Romain Saiss menyatakan bahwa timnya juga kecewa dengan hasil imbang. Bagi Saiss, timnya layak untuk meraih kemenangan.

“Saya rasa kami juga bisa bersikap kecewa karena emmulai laga dan kebobolan dengan mudah. Saya rasa kami seharusnya bisa menghindari gol macam ini, sungguh berat untuk bisa bangkit usai kebobolan melawan tim macam Tottenham.”

“Namun saya rasa dengan keberhasilan kami menguasai permainan, kami layak untuk mendapat lebih [menang] karena kami memiliki banyak kesempatan dan hanya mencetak satu gol.”