Pelatih Paris Saint-Germain Mauricio Pochettino mempertimbangkan kemungkinan mengizinkan Neymar pergi merayakan ulang tahun sang adik pada 11 Maret mendatang.
Dalam dunia sepak bola, salah satu mitos yang berlaku adalah Neymar bakal melakukan segala cara demi bisa hadir di ulang tahun sang adik, Rafaella Santos.
Di Barcelona, Neymar sempat dua kali absen karena kartu dan kemudian pergi ke Brasil untuk mengunjungi sang adik. Sementara di PSG, kebetulan Neymar mengalami cedera panjang di paruh kedua kompetisi sehingga juga bisa merayakan ulang tahun Rafaella.
Menanggapi situasi itu, Pochettino coba memberikan keleluasan untuk Neymar musim ini.
![]() |
“Ketika 11 Maret tiba, mari kita lihat yang terjadi. Penting bagi tim untuk bisa tampil sangat bagus dalam taktik, tetapi hal tentang manajemen tim adalah sesuatu yang fundamental,” ucap Pochettino dikutip dari Caughtoffside.
Pochettino mengakui bahwa banyak perubahan dalam dirinya seiring perjalanan kariernya sebagai pelatih, termasuk dalam kedisiplinan tim dan tolerasi.
“Ketika saya mulai melatih, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan jadi sosok yang fleksibel dan membiarkan berbagai hal berlalu.”
“Namun setelah 12 tahun, saya menyadari bahwa saya lebih fleksibel dan saya senang menegosiasikan segala hal. Di masa ini, pemain senang memberikan pendapat, senang didengarkan. Diskusi mesti dilakukan,” tutur Pochettino.