Kisah viral tersaji di arena judo Olimpiade Tokyo 2020 saat pelatih Claudiu Pusa menampar Martyna Trajdos dari Jerman. Sang atlet pun membela pelatih.
Rekaman Pusa menampar Trajdos beredar luas di dunia maya. Dalam rekaman yang beredar, Pusa menarik kostum Trajdos dan mengguncangkannya sebelum menampar pipi kanan dan kiri.
Setelah rekaman tersebut beredar, Trajdos pun melakukan konfirmasi. Trajdos menegaskan hal tersebut adalah ritual yang biasa dia jalani sebelum pertandingan.
Lihat, hal ini tidaklah cukup keras. Saya harap saya bisa membuat headline yang berbeda hari ini.”
“Seperti yang saya katakan, itu adalah ritual yang saya pilih sebelum pertandingan. Pelatih hanya melakukan hal yang saya minta agar saya bisa bersemangat,” tulis Trajdos dalam akun instagram miliknya.
Trajdos adalah juara Eropa 2015 dan peraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2019. Namun di Olimpiade Tokyo 2020, ia harus tersisih di babak 32 besar.
Trajdos kalah lewat waza-ari saat menghadapi atlet asal Hungaria, Szofi Ozbas. Kekalahan ini terbilang mengecewakan lantaran Trajdos merupakan unggulan keenam di Olimpiade kali ini.
Nomor 63kg putri sendiri akhirnya dimenangkan oleh unggulan pertama Clarisse Agbegnenou dari Prancis yang mengalahkan unggulan kedua Tina Trstenjak dari Slovakia.
